Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Awali Pekan, Harga Emas Ditopang Inflasi dan Dibayangi Obligasi

Awali Pekan, Harga Emas Ditopang Inflasi dan Dibayangi Obligasi

15 Mar 2021, 2:30 AM·Waktu baca: 2 menit
Kategori
Awali Pekan, Harga Emas Ditopang Inflasi dan Dibayangi Obligasi

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Senin (15/3) pukul 09.00 WIB, menguat 0,14% ke posisi US$1.729,6 per ons. Penguatan juga terjadi di pasar berjangka komoditas COMEX sebesar 0,49% ke US$1.728,3 per ons.

Penguatan harga emas hari ini ditopang oleh permintaan emas yang sedang melonjak. Pemicu utamanya adalah kekhawatiran investor akan penguatan inflasi di Amerika Serikat setelah pemerintah AS mengesahkan stimulus fiskal jumbo bernilai US$1,9 miliar demi pemulihan ekonomi setelah porak poranda akibat pandemi COVID-19.

Kenaikan tingkat inflasi sejatinya sudah terbaca sejak Februari kemarin, di mana inflasi inti AS sudah meningkat 0,1% secara bulanan (month-to-month) atau 1,3% secara tahunan (year-on-year).

Perlu diketahui bahwa inflasi memang menjadi sentimen yang mendorong permintaan emas. Sebab, emas dinilai ampuh untuk melindungi nilai kekayaan dari gerusan tingkat inflasi. Tak heran, jika emas disebut sebagai aset lindung nilai (hedging).

Selain itu, ekspektasi atas meningkatnya inflasi juga tercermin dari kenaikan indeks harga produsen AS di Februari sebesar 0,5%, yang merupakan kenaikan tertinggi bulanan dalam 2,5 bulan terakhir.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Terbang Lagi Berkat Persetujuan Stimulus Fiskal AS

Harga Emas Hari Ini Masih Dibayangi Obligasi Pemerintah AS

Hanya saja, penguatan harga emas hari ini masih akan dihantui oleh kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS, yang ternyata berpotensi menguat setelah pemerintah AS menyetujui stimulus fiskal tersebut.

Pada akhir pekan lalu (12/3), tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencetak titik tertingginya tahun ini yakni 1,62%. Padahal, imbal hasil oblgasi AS terbilang adem ayem di posisi 1,5% dalam sepekan terakhir.

Sejak akhir Februari, kenaikan tingkat imbal hasil obligasi menjadi momok bagi harga emas. Sebab, investor tentu akan lebih tertarik berinvestasi di aset yang punya imbal hasil tinggi ketimbang menggenggam emas, sebuah aset yang memang tidak menghasilkan imbal hasil secara periodik.

Di samping itu, harga emas juga terancam dengan pelaku pasar yang mulai kembali mengalihkan perhatiannya ke pasar ekuitas. Ini disebabkan oleh optimisme pemulihan ekonomi AS, yang bikin investor kembali berani untuk menaruh modalnya di aset-aset berisiko.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Reuters, Bloomberg

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar