Harga Emas Mundur Seiring Meningkatnya Optimisme Ekonomi AS

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Jumat (21/5) pukul 9.00 WIB, melemah 0.28% ke US$1.871,97 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,5% ke US$1.872,4 per ons.

Harga emas hari ini melemah setelah investor mulai bereaksi terhadap sinyal-sinyal optimisme ekonomi AS. Hal ini menyebabkan mereka kembali tertarik menggenggam aset-aset berisiko, utamanya saham.

Salah satu contohnya adalah indeks S&P 500 yang ditutup menghijau di 4.159 pada Kamis (20/5). Begitu pun dengan indeks Nasdaq yang menguat 1,77% di hari yang sama.

Optimisme investor tersebut muncul setelah perilisan data ketenagakerjaan yang terlihat memberikan harapan. Pada Kamis, Departemen Ketenagakerjaan AS mengumumkan bahwa pengangguran yang mengajukan program bantuan tunakarya turun di bawah 500.000 pada pekan lalu.

Optimisme pertumbuhan ekonomi juga tak hanya terjadi di negara Paman Sam. Inggris, contohnya, berharap pertumbuhan ekonominya bisa melesat tinggi setelah program vaksinasi negara tersebut mendorong percepatan pembukaan bisnis (reopening).

Baca juga: Harga Emas Gagal Tembus US$1.900 Gara-Gara Risalah Rapat The Fed

Sentimen Lain Harga Emas Hari Ini

Meski dihantam sentimen optimisme ekonomi, namun harga logam mulia masih ditopang oleh lemahnya dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS.

Pada hari ini, indeks dolar AS berada di angka 89,77 atau turun dari posisi 90 kemarin. Pelemahan nilai dolar AS menyebabkan harga emas relatif lebih murah bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas meningkat dan kemudian mengerek harganya.

Selain itu, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun kini berada di angka 1,63% atau melemah dibanding kemarin yang sempat menyentuh 1,68%. Melandainya yield obligasi AS ini membuat investor menjauh dari obligasi dan kembali mengincar aset lain, salah satunya adalah emas. Penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.

Sebelumnya, yield obligasi AS bertenor 10 tahun sempat menanjak setelah bank sentral AS The Fed mengatakan akan mempertimbangkan kembali pelonggaran kebijakan moneternya. Hal ini disampaikan di dalam risalah rapat The Fed yang dirilis pada Rabu (19/5).

Baca juga: Sikap The Fed Jadi Penentu Utama Harga Emas Masih Hari Ini

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!