Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Harga Emas Hari Ini Pulih Seiring Rapuhnya Obligasi AS

Harga Emas Hari Ini Pulih Seiring Rapuhnya Obligasi AS

23 Feb 2021, 2:20 AM·Waktu baca: 2 menit
Kategori
Harga Emas Hari Ini Pulih Seiring Rapuhnya Obligasi AS

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (23/2) pukul 09.00 WIB, menguat 0,2% ke angka US$1.813,2 per ons. Penguatan juga terjadi pada harga emas di pasar komoditas berjangka acuan COMEX sebesar 0,21 ke angka US$1.812,2 per ons.

Harga emas bergerak mendekati titik tertingginya pada hari ini setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Sebelumnya, harga emas juga menunjukkan kenaikan sebesar 1,5% lantaran hal tersebut.

Menurunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS akan mendorong investor berbondong-bondong keluar dari instrumen tersebut dan masuk kembali ke aset lindung nilai, seperti emas.

Tak hanya disebabkan oleh menurunnya imbal hasil obligasi AS, kenaikan harga emas hari ini juga disokong oleh pelemahan nilai dolar terhadap sejumlah mata uang.

Pelemahan dolar tentu akan membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi investor yang tidak bertransaksi menggunakan denominasi dolar AS sehari-hari. Sehingga, permintaan emas menjadi kian marak.

Baca juga: Harga Emas Akan Naik 62% dalam 3 Tahun? Simak Prediksi Para Analis Ini!

Perkembangan Stimulus AS Pengaruhi Harga Emas Hari Ini

Hari ini, pelaku pasar juga diminta mencermati kelanjutan stimulus fiskal AS sebesar US$1,9 triliun, yang sudah sebulan belakangan masih belum disepakati dewan legislatif AS.

Adapun pada Senin (22/2), Presiden AS Joe Biden meluncurkan perubahan pada skema bantuan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) AS. Biden mengatakan bahwa bantuan mungkin akan difokuskan bagi perusahaan yang benar-benar berskala mikro dan dimiliki oleh golongan minoritas.

Selama ini, sentimen stimulus fiskal digadang-gadang akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi permintaan emas di jangka pendek.

Ini lantaran stimulus fiskal akan meningkatkan jumlah uang beredar dan menaikkan tingkat daya beli masyarakat, yang kemudian bermuara ke peningkatan tingkat inflasi. Jika inflasi terjadi, maka investor akan mengalihkan kekayaannya ke aset-aset lindung nilai, salah satunya adalah emas. Ujungnya, harga logam mulia itu akan terkerek naik.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Reuters

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar