Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: Omicron Bikin Gerah, IHSG & Kripto Malah Bergairah

Rangkuman Pasar: Omicron Bikin Gerah, IHSG & Kripto Malah Bergairah

21 Dec 2021, 11:09 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Rangkuman Pasar: Omicron Bikin Gerah, IHSG & Kripto Malah Bergairah

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar kripto kompak berkibar pada Selasa (21/12). Sebenarnya, apa yang terjadi dengan kedua pasar tersebut hari ini? Yuk, simak Rangkuman Pasar berikut!

Kekhawatiran Omicron Kian Kritis, IHSG Menanjak Tipis

Nilai IHSG pamit di level 6.554,31 poin pada sesi perdagangan Rabu (21/12) alias naik tipis 0,11% dibanding kemarin. Sang indeks domestik akhirnya kembali berkibar hari ini setelah terkoreksi tipis dua hari berturut-turut.

Moncernya kinerja indeks domestik cukup bikin kaget lantaran kondisi pasar hari ini masih diliputi kekhawatiran pelaku pasar atas penyebaran COVID-19 varian Omicron. Ya, kabar terakhir, virus tersebut telah merangsek masuk ke 89 negara di mana Inggris tercatat sebagai negara dengan kasus konfirmasi terbanyak yakni 37.000 kasus.

Kemudian, maraknya penyebaran Omicron pun memaksa beberapa negara untuk mengunci wilayahnya (lockdown). Kini, salah satu negara baru yang telah melakukan lockdown adalah Selandia Baru, mengikuti jejak Jerman dan Belanda awal pekan ini.

Nah, investor takut bahwa kebijakan tersebut bisa menghambat upaya pemulihan ekonomi global. Sehingga, pelaku pasar memilih jaga jarak dulu dengan pasar aset berisiko, utamanya pasar saham.

Di samping itu, investor juga masih dibayangi kenaikan suku bunga acuan bank sentral negara maju yang bikin investor makin tak nafsu nyemplung ke pasar modal. Sehingga, mau tak mau, investor cenderung mengatur ulang komposisinya dengan berkonsentrasi ke aset dengan tingkat risiko mini.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Omicron Bikin Kalang Kabut, IHSG dan Kripto Semaput

IHSG Tetap Tajam Meski Dihujam Obral Saham

Kekhawatiran pelaku pasar pun tercermin dari aksi jual di pasar modal. Pada hari ini, investor asing melakukan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp331,91 miliar.

Mereka terlihat getol melepas saham big cap seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp135,3 miliar dan saham PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak Rp53,4 miliar. Alhasil, nilai saham keduanya pun langsung amblas masing-masing 0,91% dan 0,44% sepanjang perdagangan hari ini.

Di sisi lain, mereka juga rajin mengoleksi saham big cap lainnya yakni saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp63,7 miliar, diikuti saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebanyak Rp34,4 miliar dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar Rp30,4 miliar.

Beberapa analis berpandangan bahwa volatlitas pasar terjadi tidak hanya karena Omicron, tetapi juga karena adanya faktor Santa Claus Rally. Ya, biasanya jelang pekan terakhir di Desember, beberapa saham akan mengalami pergerakan yang ciamik.

Lihat saja saham sektor perindustrian yang pada hari ini berhasil menguat 1,16% diikuti oleh saham sektor properti yang juga menguat 0,85%.

Kripto Lagi-Lagi Bergerak Lincah

Kinerja apik indeks domestik nampaknya juga menular ke pasar kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 17.30 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar jumbo sejagat betah nongkrong di zona hijau dalam sehari terakhir.

Bitcoin (BTC), misalnya, harganya sudah terdongkrak 5,85% ke level US$48.715,77. Sementara itu, nilai Ether (ETH) juga ikut melompat 5,89% ke US$4.027,86 per keping.

Kondisi serupa juga terlihat di kelompok altcoin. Geng Ethereum Killer, misalnya, seperti Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Polkadot (DOT) masing-masing melonjak 4,49%, 4,19%, dan 3,35%. Ethereum Killer lainnya yakni Avalanche (AVAX) malah berkinerja lebih kinclong dengan mencetak pertumbuhan 15,25% di waktu yang sama.

Secara umum, pelaku pasar nampaknya memanfaatkan situasi pelemahan harga aset kripto sejak awal pekan untuk melakukan buy the dip.

Baca juga: Mau Raih Keuntungan Investasi Emas? Begini Caranya!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar