Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: Akhir September, IHSG Kembali Semringah Naik 2%

Rangkuman Pasar: Akhir September, IHSG Kembali Semringah Naik 2%

30 Sep 2021, 10:08 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Rangkuman Pasar: Akhir September, IHSG Kembali Semringah Naik 2%

Nilai Indeks Saham Gabungan (IHSG) bertengger di posisi 6.286,94 poin atau terapresiasi 2,02% dibanding pembukaan perdagangan. Apa yang menyebabkan nilai IHSG sukses menyangkut di teritori positif sore hari ini?

IHSG Tokcer Berkat Harga Batu Bara dan Inflow Asing

Beberapa analis menilai bahwa derasnya dana asing bikin nilai IHSG terdongkrak pada hari ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp1,94 triliun pada hari ini.

Saham perbankan berkapitalisasi jumbo masih menjadi jagoan asing. Mereka tercatat memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp733,2 miliar diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang diborong sebanyak Rp648,3 miliar.

Penguatan IHSG sejalan dengan aksi yang dilakukan oleh Evergrande, raksasa properti asal China. Setelah sempat membuat pasar keuangan ketar-ketir lantaran potensi gagal bayar utang senilai Rp4.000-an triliun, hari ini perseroan mengumumkan sudah berhasil mendapatkan dana tunai sekitar Rp21,43 triliun.

Dana sebesar itu didapatkan dengan melepas sebagian sahamnya di salah satu bank lokal dengan imbal hasil 10 miliar yuan. Nah, untuk membayar utang jatuh tempo yang jatuh pada Rabu mendatang, Evergrande tampaknya memilih opsi lego saham ke BUMN China.

Kepastian itu bikin investor bernapas lega. Sebab, mereka tak usah takut bahwa drama utang Evergrande bisa merembet ke krisis keuangan yang lebih besar lagi.

Baca juga: Rangkuman Pasar: IHSG Terdongkrak ke Zona Hijau Berkat Investor Asing

Harga Batu Bara Pecah Rekor

Selain aliran dana investor asing, IHSG hari ini makin semringah berkat kenaikan harga batu bara dunia. Betapa tidak, setelah beberapa waktu lalu harga batu bara mencapai US$200 per ton, kemarin malam harganya sudah menembus US$212 per ton.

Menguatnya harga batu bara sejak beberapa hari ke belakang menjadi berkah bagi emiten batu bara. PT Harum Energy Tbk (HRUM) misalnya, pada perdagangan hari ini sahamnya berhasil melesat 15,17% ke level Rp9.300 per saham.

Emiten batu bara lainnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga masih meneruskan reli kenaikan harganya yang pada hari ini ditutup manis naik 2,33% ke level Rp1.760 per saham.

PT Indika Energy Tbk (INDY) juga kecipratan cuan setelah nilai sahamnya naik 5,56% ke level Rp1.900 per saham. Terakhir, harga saham PT TBK Energi Utama Tbk (TOBA) juga berhasil naik 6,73% ke level Rp555 per saham.

Ada Crossing Saham Rp2 Triliun di RANC

Pasar hari ini tampaknya sangat riuh. Pasalnya, selain IHSG yang ceria dua hari belakangan, terdapat transaksi jumbo senilai Rp2,05 triliun di saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) pada pasar negosiasi hari ini.

Pelaku pasar menduga bahwa crossing saham sedang dilakukan oleh Grup Djarum melalui Blibli. Maklum, sebelumnya dikabarkan bahwa PT Global Digital Niaga, pemilik platform Blibli.com, berencana mengambil alih 51% saham RANC, pengelola supermarket premium Ranch Market dan Farmers Market.

Kedua perusahaan juga telah menantangani Perjanjian Pengikatan Pembelian Saham. Pada perdagangan hari ini saham RANC ditutup menguat 3,42% ke level Rp2.420 per saham.

Menyoal nilai tukar rupiah, mata uang garuda kembali melemah 0,14% ke level Rp14.310. Lemahnya data aktivitas manufaktur China diduga menjadi biang keladi lemahnya pergerakan mata uang domestik terhadap dolar AS.

Ya, China baru saja melaporkan bahwa Purchasing Managers Index (PMI) September turun ke level 49,6. Padahal, di bulan sebelumnya, PMI China masih berada di level 50,1.

Baca juga: Bill Gates & Elon Musk Minggir Dulu! Ini Daftar 6 Triliuner yang Pernah Ada di Bumi!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar