Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Harga Emas Hari Ini Stagnan Seiring Investor Mencerna Langkah The Fed

Harga Emas Hari Ini Stagnan Seiring Investor Mencerna Langkah The Fed

24 Jun 2021, 1:15 AM·Waktu baca: 2 menit
Kategori
Harga Emas Hari Ini Stagnan Seiring Investor Mencerna Langkah The Fed

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Kamis (24/6) pukul 08.00 WIB, menguat 0,03% ke US$1.779,26 per ons. Namun, pelemahan justru terjadi di pasar COMEX sebesar 0,26% ke US$1.778,20 per ons.

Meski bergerak tipis pada hari ini, harga logam mulia sejatinya stagnan dibanding kemarin.

Stagnannya harga emas hari ini disebabkan oleh tidak kompaknya pergerakan dua musuh bebuyutan emas, yakni nilai dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS.

Pagi hari ini, tingkat yield obligasi AS bertenor 10 tahun berada di level 1,48%, atau menguat tipis dibanding posisi kemarin 1,46%. Kondisi ini bikin investor melupakan emas dan kembali ke obligasi pemerintah AS mengingat tingkat imbal hasilnya sedang beranjak.

Namun di sisi lain, nilai indeks dolar AS pada pagi ini melorot dari 91,85 pada Rabu (23/6) menjadi 91,80 pada hari ini. Melemahnya dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi investor yang menggenggam emas. Sehingga, permintaan emas akan meningkat.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Menguat Berkat Komentar Bos The Fed

Sentimen Utama harga Emas Hari Ini

Pagi hari ini, investor sepertinya masih mencerna dua langkah bank sentral AS, The Fed, yang dilakukan dalam sepekan terakhir.

Pada Rabu (16/6) pekan lalu, The Fed mengumumkan telah memproyeksi ulang suku bunga acuannya dari 0,1% menjadi 0,6% di 2023. Alias, pada tahun itu, The Fed berekspektasi akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali.

Hanya saja, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat berdasarkan data-data inflasi terbaru. Selain itu, Powell menyebut bahwa The Fed masih akan tetap memberlakukan kebijakan pro-pertumbuhan ekonomi dan mendukung pemulihan pasar tenaga kerja.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kongres AS pada Selasa (22/6).

Selain itu, saat ini para pejabat The Fed pun masih terpecah belah soal periode yang tepat untuk melancarkan kebijakan tapering.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Menguat Berkat Keoknya Dolar AS

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.

Sumber: ReutersBloombergCNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar