Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pasar Sepekan: BTC & ETH Jadi Juara, Harga Emas Terus Membara!

Pasar Sepekan: BTC & ETH Jadi Juara, Harga Emas Terus Membara!

13 Nov 2021, 2:45 AM·Waktu baca: 6 menit
Kategori
Pasar Sepekan: BTC & ETH Jadi Juara, Harga Emas Terus Membara!

Minggu ini menjadi pekan berat bagi aset kripto lantaran nilainya cukup volatil. Sementara itu, nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor. Yuk, simak selengkapnya di Pasar Sepekan berikut!

Pasar Kripto Sepekan

Minggu yang luar biasa bagi aset kripto. Setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) berhasil menembus rekor tertingginya, aset kripto ternyata malah terbanting setelah pemerintah Amerika Serikat mengumumkan inflasi yang bikin geleng-geleng kepala.

Inflasi AS pada Oktober menyentuh 6,2% secara tahunan dan bikin nilai Dollar AS mengamuk. Alhasil, investor pun mulai meninggalkan aset-aset berisiko.

BTC ATH ke US$69.000

Pada 10 November 2021, BTC berhasil menyentuh all time high di level US$69.000 sebelum ditutup dengan candle merah. Sayangnya, nilai BTC pun terpelanting ke US$62.000 sesudahnya sebelum bangkit kembali ke US$64.000.

Melihat dari analisis teknikal di atas, harga BTC memang terlihat konsolidasi. Nah, apakah harga BTC akan tembus di atas US$70.000 atau kembali ke bawah?

Begini, Sobat Cuan. Dari segi makroekonomi, penurunan harga BTC kemarin disebabkan oleh kabar pemerintah AS yang mengumumkan bahwa inflasi AS mencapai 6,2%. Padahal secara logika, kalau inflasi tinggi mestinya para investor membeli aset yang bisa memberikan proteksi terhadap inflasi.

Beberapa tahun belakangan ini, memang persepsi aset kripto adalah melindungi investor dari inflasi. Tetapi kenapa kemarin jatuh, ya? Tidak ada yang tahu, Sobat Cuan. Tetapi menurut Pluang, kemungkinan besar beberapa investor memang melakukan aksi profit taking. Sementara para analis banyak memperkirakan bahwa BTC akan melanjutkan kembali aksi bull run-nya.

Tapi, bagaimana nasib Bitcoin ke depan? Mari kita tunggu kinerja Bitcoin untuk sisa akhir tahun ini!

Kapitalisasi Pasar Aset Kripto Tembus US$3 Triliun Alias Rp52.000 Triliun

Belakangan ini, kenaikan nilai aset kripto dari koin berkapitalisasi pasar besar seperti BTC, ETH, Solana (SOL), dan Cardano (ADA) telah mengantar kapitalisasi pasar aset kripto mencapai US$3 triliun. Nilai ini sebenarnya tiga kali lipat lebih besar dibanding Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sungguh mencengangkan, ya?

Selain itu, kenaikan nilai BTC yang pesat juga telah mendorong kenaikan nilai altcoin belakangan ini. Banyak proyek menarik seperti proyek-proyek Non-Fungible Token (NFT), Metaverse, dan Decentralized Finance (DeFi) mendorong adopsi blockchain di era internet sekarang. Apakah aset kripto bisa mengalahkan kapitalisasi pasar Amerika Serikat, pasar modal terdalam di dunia? Kita tunggu saja ya, Sobat Cuan?

Sumber: Coinmarketcap

Koin Etherium Name Service Mencuat setelah AirDrop US$500 Juta

Apakah ada sobat cuan yang beruntung mendapatkan AirDrop di koin Etherium Name Service?

Koin yang berfungsi sebagai NFT ini kemarin meluncurkan portal airdrop untuk koin yang baru saja diterbitkan. Bagi para pemegang NFT berbasis Etherium Name Service ini berhak mendapatkan Airdrop yang jumlahnya lumayan cukup menggiurkan.

Banyak pengguna yang mengklaim bahwa mereka mendapatkan uang sebesar US$18 hingga US$20 ribu. Karena promosi yang sangat menggiurkan ini, kapitalisasi pasar dari Etherium Name Service langsung melonjak ke US$500 juta.

Discord Akan Mengintegrasikan Metamask

Discord, aplikasi pesan singkat yang populer di kalangan para pecinta teknologi, akan mengintegrasikan Metamask, sebuah layanan dompet kripto. Pada bulan November 2020, Discord memiliki valuasi sekitar US$7 miliar dan diperkirakan akan terus naik seiring maraknya adopsi NFT dan aset kripto.

Sebagai gambaran, pengguna Metamask pun naik sangat signifikan dengan booming dari NFT. Tahun lalu, pengguna Metamask hanya sebesar 500.000 dan sampai dengan September 2021, pengguna Metamask sudah mencapai sekitar 10 juta atau tumbuh 20 kali lipat!

Pasar Sepekan

Pasar Sepekan

Pasar Saham AS Sepekan

Indeks saham AS pekan ini akhirnya mengalami koreksi setelah hampir dua minggu indeks saham AS terutama S&P500 terus ngegas.

S&P500 pada hari jumat ditutup menguat 0,72%, sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,5% dan Nasdaq menanjak 1%.

Sejatinya, dampak inflasi tidak terlalu menekan pergerakan indeks saham AS pekan ini setelah melihat indeks S&P500 yang hanya turun 1,79% dari puncaknya. Padahal, kalau dipikir-pikir, inflasi yang setinggi 6,2% seharusnya bikin pelaku pasar ketar-ketir dengan kebijakan tapering The Fed. Tetapi kelihatannya, para investor malah berpikiran lain. Apakah data inflasi serta tapering, sudah di-price in oleh para investor?

Nasdaq juga memiliki volatilitas yang sama. Indeks Nasdaq turun 3% pasca inflasi diumumkan. Untuk Nasdaq, tentu saja penurunan ini lebih dalam karena saham-saham yang berhubungan dengan teknologi (growth stocks) memang sensitif dengan kenaikan suku bunga.

Ditambah lagi, minggu ini Elon Musk akhirnya memutuskan untuk menjual saham Tesla sekira US$5 miliar usai menggelar survei di Twitter. Lucunya, ia bahkan sempat bertanya ke 63 juta pengikutnya di Twitter apakah ia perlu menjual sahamnya di Tesla. Langkah Musk tersebut bikin saham Tesla jatuh sebesar 18% akibat ulah Elon Musk menjual sahamnya.

Selain itu berita penting minggu ini adalah Presiden AS Joe Biden yang resmi menyetujui biaya infrastuktur sebesar US$1 triliun. Berita ini tentunya sangat positif terhadap pasar Amerika Serikat serta industri pendukungnya.

Bisa dibilang, ini semacam stimulus lagi, setelah tahun lalu AS mengelontorkan stimulus lebih besar. Walaupun ini tidak bisa dibilang seperti stimulus yang dilakukan oleh The Fed, tetapi implikasinya, perputaran uang di AS akan terus bertambah.

Apabila anggaran infrastruktur ini digelontorkan, tingkat ekonomi pasti berputar dan inflasi juga akan semakin tinggi. Selain itu, kegiatan infrastruktur yang tinggi juga akan mendorong permintaan energi serta komoditas untuk pendukung infrastruktur.

Pasar Emas Sepekan

Pekan ini menjadi masa-masa gemilang bagi emas. Nilainya berhasil naik hampir 2% dari US$1.810 per ons menjadi US$1.850 per ons di akhir pekan. Musababnya, pelaku pasar berburu emas lantaran mencari aset lindung nilai efektif dalam menangkal tingkat inflasi yang tinggi dibanding aset kripto.

Pasar Domestik Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup hari ini dengan ciamik. Sang indeks domestik sempat berada di level 6.719 poin sebelum akhirnya terkoreksi ke 6.650 poin pada Jumat (12/11).

Kenaikan IHSG minggu ini didorong oleh performa apik sektor-sektor bank digital serta kinerja sektor old economy seperti basic material (semen). Di sisi lain, sektor perbankan konvensional menutup pekan ini dengan konsolidasi, karena perbankan konvensional sudah reli terlebih dulu sebelum para investor memindahkan flow-nya ke sektor teknologi.

Untuk para pecinta sektor teknologi, saham PT Bukalapak Tbk (BUKA) mendapat angin segar karena berhasil naik 11.28% sampai ke area Rp740 per saham. Masih cukup jauh dibandingkan dengan harga IPO-nya yakni Rp850 per lembar.

Yang cukup menarik, saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) juga berhasil reli pada akhir pekan ini akibat Gaikindo Auto Show 2021 (GIIAS) setelah tertunda dua tahun akibat pandemi.

Memang, penjualan mobil di masa pandemi tidak terlalu buruk akibat langkah pemerintah untuk membebaskan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) untuk mobil di atas 2.400 cc.

Tampaknya, para investor cukup antusias menyambut tahun 2022 dengan positifnya penjualan mobil dan motor. Ditambah, Indonesia pun memperlihatkan mobilitas tinggi beberapa waktu terakhir. Hal ini menyebabkan permintaan mobil kelihatannya bisa bangkit kembali di awal tahun 2022.

Hal ini membuat saham ASII menjadi salah satu top gainers pada pekan ini. Namun, selain ASII, terdapat pula saham lain yang mencuat menjadi top gainers di waktu yang sama. Apa saja?

pasar sepekan

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Andre Benas

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar