Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: BTC & ETH Betah di Puncak, Laju DOT Patut Disimak!

Pluang Pagi: BTC & ETH Betah di Puncak, Laju DOT Patut Disimak!

10 Nov 2021, 2:03 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Pluang Pagi: BTC & ETH Betah di Puncak, Laju DOT Patut Disimak!

Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali pagi hari ini sembari menemani ngopi, kamu bisa menyimak kinerja pasar pagi dalam Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat nampaknya tengah bernasib sial pada sesi perdagangan Selasa (9/11) waktu setempat. Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,31%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing meleleh 0,35% dan 0,6%.

Indeks saham Wall Street ditutup melemah setelah pelaku pasar melancarkan aksi ambil untung (profit taking). Peristiwa ini dapat dimaklumi mengingat trio indeks saham AS tak henti-hentinya memamerkan kinerja cemerlang sejak akhir pekan lalu.

Tak ketinggalan, longsornya saham Tesla sebesar 12% juga berimbas ke kinerja indeks saham Wall Street yang memble. Nilai saham produsen mobil listrik tersebut anjlok setelah pencetusnya, Elon Musk, berencana menarik 10% sahamnya di perusahaan tersebut. Langkah tersebut pun didukung segudang pengikutnya di Twitter.

Terakhir, nilai indeks saham AS juga runtuh akibat investor heboh melakukan aksi jual lantaran mereka mengkhawatirkan dampak inflasi. Indeks harga produsen yang dirilis Departemen Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa inflasi akan kian meradang seiring meningkatnya kelangkaan suplai barang dan tenaga kerja. Bahkan, inflasi kelompok barang tersebut digadang akan melebihi target bank sentral AS The Fed yakni 2%.

Kini, analis tengah memelototi data indeks harga konsumen (IHK) AS yang sedianya akan dirilis Rabu (10/11) waktu setempat. Sebab, data tersebut akan memperlihatkan, apakah kenaikan harga barang dan tenaga kerja juga akan berimbas ke harga barang-barang yang dikonsumsi konsumen.

Aset Kripto

Selasa (9/11) nampaknya menjadi hari mujur bagi Bitcoin. Sang raja aset kripto ternyata berhasil mencetak rekor berkali-kali, bahkan sampai menembus US$68.530 per keping. Rekor baru Bitcoin pun berhasil mengerek kapitalisasi pasar aset kripto di angka US$3 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Kuat dugaan, harga Bitcoin terus terbang seiring minat kuat dari bank komersial yang ingin membenamkan dana di dedengkot aset kripto tersebut. Namun, nilai sang raja kripto itu susut ke posisi US$67.173 per keping pada pukul 08.30 WIB alias turun 0,27% dalam 24 jam terakhir.

Tak hanya Bitcoin, Ethereum (ETH) pun tak mau kalah memamerkan kinerja kinclongnya. Sama seperti BTC, ETH berkali-kali mencetak all-time high terus menerus dan bahkan sempat menyentuh US$4.837 per keping. Pada Rabu pukul 08.30 WIB, harga ETH bertengger di US$4.743,89 per keping.

Beberapa hari lalu, investment bank terkemuka sejagat JPMorgan mengatakan bahwa nilai Bitcoin bisa menyentuh US$146.000 per keping. Kendati demikian, lembaga tersebut juga berujar bahwa pamor ETH mungkin akan menyalip BTC lantaran ETH punya “nilai guna” yang lebih luas dibanding BTC, dari mulai koin Non-Fungible Tokens (NFT) hingga stablecoin.

Dari kelompok altcoin, koin-koin seperti Stellar (XLM), Litecoin (LTC), Tron (TRX), dan Cardano (ADA) sukses menyabet pertumbuhan di atas 7% dalam sehari belakangan. Namun, pelaku pasar nampaknya juga perlu mengamati gerak-gerik Polkadot (DOT) menjelang lelang parachain yang dihelat bulan ini.

Emas

Harga emas kontrak Desember meningkat 0,01% ke US$1.830,8 per ons. Harga emas spot pun ikut terkerek 0,22% ke US$1.828,52 per ons pada pagi ini.

Nilai sang logam mulia melonjak setelah indeks harga produsen AS meningkat 0,6% secara bulanan pada Oktober. Data ini menegaskan bahwa inflasi AS memang tengah memanas, sehingga investor akan mencari emas sebagai lindung nilai melawan inflasi. Kini, pelaku pasar akan menanti data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS dan China untuk melihat tingkat keparahan inflasi.

Selain kekhawatiran inflasi, harga emas pun lunglai setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS ambrol.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS bertengger di 92,94 pagi ini atau tenggelam 0,11% dibanding sehari sebelumnya. Sang aset greenback patah arang setelah perilisan data indeks harga produsen AS. Namun, pergerakan Dolar AS di sisa pekan ini akan sangat bergantung dengan data indeks harga konsumen AS.

Sensus ekonom yang dihimpun Reuters menunjukkan AS kemungkinan mencatat inflasi 0,4% secara bulanan dan 4,3% secara tahunan di Oktober.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Satya Nagara

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar