Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: AS Konfirmasi Kasus Omicron, Aset Kripto Bergerak Alon

Pluang Pagi: AS Konfirmasi Kasus Omicron, Aset Kripto Bergerak Alon

2 Dec 2021, 2:11 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: AS Konfirmasi Kasus Omicron, Aset Kripto Bergerak Alon

Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali Kamis (2/12) pagi, yuk simak rangkuman kinerja pasar di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham AS mengakhiri sesi perdagangan Rabu (1/12) dengan raut muram. Nilai S&P 500 turun 1,2%, sementara nilai Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq masing-masing luluh 1,3% dan 1,8%.

Ketiga indeks Wall Street melemah setelah terjadi aksi jual besar-besaran pelaku pasar lantaran banyak sentimen negatif yang menyergap pasar saham AS.

Kemarin, pemerintah AS mengonfirmasi satu kasus COVID-19 varian Omicron di negara bagian California. Sosok tersebut diketahui baru pulang dari Afrika Selatan dan sudah menerima dosis vaksin secara penuh.

Selain itu, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan kembali niatan bank sentral AS untuk mempercepat pelaksanaan tapering di hari yang sama. Nah, kedua hal tersebut bikin ketidakpastian di pasar modal. Hal itu tercermin di pergerakan CBOE Volatility Index yang naik 16% dan bikin pelaku pasar ramai-ramai melakukan aksi jual.

Baca juga: Pluang Pagi: Taper Tantrum di Depan Mata, Saham AS hingga Emas Terlunta

Aset Kripto

Setelah kompak menghijau pada Rabu (1/12) malam, pasar kripto kini kembali mengalami kondisi suam-suam kuku. Melansir Coinmarketcap pukul 08.47 WIB, hanya empat dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar jumbo yang sukses bercokol di zona hijau.

Salah satunya adalah Bitcoin (BTC) yang bertengger di US$57.343,38 per keping alias naik tipis 0,03% dibanding sehari sebelumnya. Sang raja aset kripto berhasil merangkak kembali setelah pelaku pasar yakin bahwa pemerintah AS akan menyusun peta jalan aturan crypto-banking, sehingga investor makin yakin membenamkan dana di pasar kripto.

Kemudian, bintang utama dari pasar kripto pagi ini adalah Polygon (MATIC) yang nilainya meningkat 17,76% dalam sehari dan bahkan menyentuh rekor tertingginya US$2,2. Hal ini terjadi setelah Polygon berencana melakukan ekspansi atas ekosistemnya dan keyakinan komunitas kripto atas fundamental teknologi jaringan blockchain satu ini.

Hanya saja, nilai altcoin seperti Ether (ETH), Cardano (ADA), hingga Polkadot (DOT) masing-masing lunglai 2,46%, 1,17%, dan 4,11% di waktu yang sama. Beberapa analis mengatakan, hal ini disebabkan sikap wait-and-see pelaku pasar yang menanti kelanjutan The Fed dalam merespons tingkat inflasi AS yang kian meradang.

Emas

Harga emas spot tercatat di level US$1.777,05 per ons pada pukul 08.00 WIB, naik 0,4% dibanding sehari sebelumnya. Harga emas berjangka juga ikut mengekor dengan naik 0,4% ke US$1.780,3 per ons.

Nilai sang logam mulia sejatinya tertekan akibat komentar Powell yang kekeuh mempercepat pelaksanaan tapering. Hanya saja, di saat yang sama, pelaku pasar juga getol memborong emas sebagai aset safe-haven menyusul ketidakpastian pasar akibat ditemukannya satu kasus COVID-19 varian Omicron di AS. Akibatnya, sang logam mulia sukses bertahan di zona hijau.

Namun, dari sisi teknikal, harga emas diperkirakan akan sulit kembali menembus level psikologis US$1.800 per ons sesegera mungkin. Kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS diramal akan menghadang laju harga emas meski ketidakpastian ekonomi akibat COVID-19 Omicron tengah merebak.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS naik 0,1% dalam sehari terakhir. Sang aset greenback melompat pendek setelah laporan terkait konfirmasi kasus COVID-19 Omicron dan merosotnya harga minyak dunia.

Selain itu, nilai Dolar AS rebound berkat laporan Institute of Supply Management (ISM) yang mengatakan bahwa aktivitas manufaktur AS pulih di November di tengah tekanan inflasi.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Omicron Bikin IHSG Tiarap, ETH Kembali Bersinar

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Satya Nagara

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar