Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Sentimen Negatif Bejibun, Saham AS & Kripto Teriak Minta Ampun

Pluang Pagi: Sentimen Negatif Bejibun, Saham AS & Kripto Teriak Minta Ampun

28 Jan 2022, 1:31 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Pluang Pagi: Sentimen Negatif Bejibun, Saham AS & Kripto Teriak Minta Ampun

Selamat pagi, Sobat Cuan! Menyambut hari terakhir bekerja di pekan ini, yuk simak rangkuman kinerja pasar Jumat (28/1) pagi di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) masih tertekan pada sesi perdagangan Kamis (27/1) waktu setempat. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melorot 0,02%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq terjerembab lebih parah yakni masing-masing 0,5% dan 1,4%.

Longsornya nilai saham Tesla sebesar 11% menjadi biang keladi amburadulnya performa indeks saham Wall Street kemarin.

Nilai saham Tesla anjlok setelah investor khawatir bahwa disrupsi rantai pasok akan mengganggu kinerja keuangannya tahun ini, meski perseroan membukukan kinerja kuartal IV 2021 yang melebihi ekspektasi analis. Namun, sebagian analis masih optimistis bahwa Tesla bisa tetap moncer tahun ini setelah perseroan menargetkan pertumbuhan produksi 50% secara tahunan sepanjang 2022.

Tak hanya Tesla, Intel juga ikutan menjadi biang kerok pelemahan indeks saham AS kemarin.

Kemarin, Intel melaporkan hasil laporan keuangan kuartal IV 2021 yang prima. Namun, investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga acuan The Fed akan membuat biaya investasi perseroan membengkak. Imbasnya, harga saham Intel pun terjungkal 7% pada sesi perdagangan kemarin.

Saham-saham teknologi berkategori growth stocks memang tergopoh-gopoh beberapa hari terakhir setelah The Fed mengumumkan rencana kebijakan moneter yang hawkish.

Maklum, kenaikan suku bunga acuan akan meningkatkan biaya kredit, sehingga ikut menghalangi upaya perusahaan-perusahaan sektor tersebut untuk berekspaksi. Selain itu, kenaikan suku bunga akan menghambat konsumsi, sehingga kinerja keuangan sektor teknologi bisa kian oleng.

Namun, valuasi saham-saham raksasa teknologi sudah jatuh ke tingkat yang dirasa bisa menarik perhatian investor. Sehingga, kinerja saham sektor teknologi diramal tetap bisa pulih ke depan.

Di samping itu, sentimen lain pasar modal AS adalah pertumbuhan ekonomi kuartal IV yang mencapai 6,9%, laju tercepat sejak 1984. Namun, analis sangsi bahwa angka tersebut sudah mumpuni mengingat permintaan agregat AS ternyata jeblok.

Baca juga: Pluang Pagi: The Fed Berulah, Saham AS & Kripto Kena Tulah

Aset Kripto

Langit mendung masih menggantung di atas pasar kripto, persis seperti langit Indonesia kala memasuki musim penghujan seperti sekarang. Melansir Coinmarketcap pukul 07.54 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat pasrah mendekam di zona merah dalam sehari terakhir.

Nilai Ether (ETH) bertengger di US$2.422,57 alias melorot 2,39% dalam sehari terakhir. Nasib serupa juga melanda geng altcoin lainnya. Sebut saja nilai Cardano (ADA), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) yang masing-masing merosot 2,92%, 3,57%, 0,38%, dan 2,98% di waktu yang sama.

Kemudian, nilai Terra (LUNA) melorot lebih tajam yakni 9,08% dalam sehari belakangan. Tak ketinggalan, nilai Dogecoin (DOGE) juga luntur 1,91% di waktu yang sama.

Pelaku pasar nampaknya masih enggan berkubang di pasar aset berisiko setelah The Fed mengumumkan kebijakan moneternya yang bernada hawkish. Pergerakan pasar kripto, sekali lagi, ternyata juga mengikuti kinerja pasar saham AS yang sama-sama memble.

Selain itu, beberapa analis percaya bahwa lesunya performa pasar kripto pagi ini juga disebabkan oleh menguatnya nilai Dolar AS. Sekadar informasi, beberapa analis mengkaji bahwa pergerakan harga aset kripto berkorelasi negatif dengan naik-turunnya nilai sang aset greenback, mirip seperti emas, sejak Juli 2021.

Lemasnya pasar kripto sangat disayangkan mengingat banyaknya sentimen positif pada pagi ini.

Jaringan Cardano, misalnya, mencetak rekor dari segi kapasitas transaksi setelah peluncuran platform decentralized exchange Sundaeswap di atas jaringan tersebut. Di waktu yang sama, nilai koin ADA terkunci di protokol Cardano juga mencapai rekor US$180 juta.

Di samping itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia sejatinya memiliki 'keunggulan kompetitif' dalam urusan pertambangan kripto dibanding negara lainnya.

Pernyataan Putin merupakan respons atas niatan bank sentral Rusia yang berniat untuk melarang aktivitas penambangan dan pemanfaatan aset kripto di negara tersebut. Nah, dengan komentar Putin tersebut, maka Rusia bisa jadi akan memilih meregulasi segala aktivitas berbau kripto alih-alih melarangnya secara total.

Emas

Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.797,1 per ons pada pukul 08.12 WIB, merosot 1,38% dibanding sehari sebelumnya.

Nilai sang logam mulia keok setelah dihantam 'bogem' dalam bentuk penguatan nilai Dolar AS. Asal tahu saja, kenaikan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Akibatnya, permintaan emas melorot dan bikin harganya ikut merosot.

Selain perkara Dolar AS, harga emas amblas setelah AS mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2021 sebesar 6,9% secara year-on-year. Investor tentu akan melepas emas, sebuah aset yang bertindak sebagai safe haven alami, ketika ekonomi sedang subur.

Baca juga: Faktor Pergerakan Harga Emas di Indonesia & Seluruh Dunia

Dolar AS

Nilai indeks dolar AS berada di level 97,22 pada pukul 08.18 WIB, melonjak drastis dibanding 96,56 dibanding sehari sebelumnya.

Sang aset greenback semakin perkasa setelah pelaku pasar mengantisipasi sikap The Fed yang diramal akan menerapkan kebijakan moneter agresif sepanjang tahun ini. Kemudian, ekonomi AS yang ngebut juga bikin pelaku pasar getol mengoleksi Dolar AS.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar