Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Omicron Bikin Investor Grogi, Tezos Justru Unjuk Gigi

Pluang Pagi: Omicron Bikin Investor Grogi, Tezos Justru Unjuk Gigi

5 Jan 2022, 1:36 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Omicron Bikin Investor Grogi, Tezos Justru Unjuk Gigi

Bagaimana kabarnya pagi ini, Sobat Cuan? Ada baiknya kamu mengawali Rabu pagi (5/1) ini dengan menyimak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham AS bergerak bervariasi pada sesi perdagangan Selasa (4/1). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) menanjak 0,59% dan sukses mengantarkannya menuju rekor terbarunya 36.799,5 poin. Namun, di sisi lain, nilai S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing terjungkal 0,06% dan 1,33%.

Kinclongnya performa saham-saham sektor industri dan finansial sukses mendorong nilai DJIA terbang pada sesi perdagangan kemarin. Pelaku pasar nampaknya tengah getol merangsek masuk saham sektor finansial lantaran mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed. Maklum, kenaikan suku bunga acuan akan meningkatkan bunga kredit, sehingga pendapatan bunga bersih perbankan diharapkan kecipratan berkah.

Sayangnya, indeks S&P 500 dan Nasdaq harus mengalami nasib berbeda setelah saham-saham raksasa teknologi berkategori growth stocks terpukul.

Pelaku pasar nampaknya khawatir bahwa kenaikan suku bunga acuan akan mengerem pertumbuhan ekonomi dan bisa jadi batu sandungan bagi kinerja keuangan perusahaan tersebut ke depan. Di samping itu, mereka juga mengkhawatirkan dampak penyebaran COVID-19 Omicron terhadap laju ekonomi AS ke depan. Kecemasan ini muncul setelah AS malah mencatat 1 juta kasus COVID-19 baru kemarin.

Aset Kripto

Setali tiga uang dengan indeks saham Wall Street, kondisi pasar kripto pagi ini juga tidak satu suara. Melansir Coinmarketcap pukul 08.09 WIB, tujuh dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sedunia sudah nangkring di zona hijau.

Bitcoin (BTC), misalnya, pagi ini bertengger di US$46.292,17 alias naik 0,17% dalam sehari terakhir. Ether (ETH) pun mengikuti jejak BTC dengan lompat 1,78% ke US$3.809,29 per keping di waktu yang sama.

Kemudian, nilai Cardano (ADA) pun ikut naik 1,7% dalam sehari. Nilai ADA menanjak setelah kabar menyebut bahwa raksasa teknologi Korea Selatan Samsung mendapat eksposur Cardano melalui kerja samanya dengan sistem manajemen blockchain Veritree. Tak ketinggalan, pelaku pasar nampaknya juga mulai menyambut baik peta jalan pengembangan Cardano 2022 yang dirilis pendiri Cardano Charles Hoskinson pekan lalu.

Namun, bintang utama pasar kripto hari ini adalah Tezos (XTZ) yang nilainya nyelonong 12,38% dalam 24 jam terakhir. Kabar mengenai pembaruan (upgrade) Tenderbake yang akan dipasang di jaringan tersebut tampaknya menjadi angin segar yang terus mendorong harga XTZ terbang.

Sekadar informasi, upgrade tersebut diharapkan dapat memperbaiki keandalan dan keamanan jaringan Tezos, sebuah platform blockchain yang fokus dalam digitalisasi aset riil.

Baca juga: Pluang Pagi: Awali Tahun Baru, Harga Emas dan YFI Makin Seru

Emas

Harga emas spot bertengger di US$1.813,2 per ons alias naik 0,51% dalam sehari terakhir. Harga emas berjangka untuk kontrak Februari juga meningkat 0,82% ke US$1.814,9 per ons di waktu yang sama.

Pelaku pasar nampaknya semakin rajin mengoleksi emas sebagai aset safe haven seiring meningkatnya kekhawatiran ihwal COVID-19 varian Omicron di AS. Ya, mereka khawatir bahwa merebaknya penularan varian tersebut di AS bisa bikin ekonomi memasuki fase ketidakpastian baru.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS bercokol di 96,28 pagi ini atau mendaki 0,07% dibanding kemarin. Hal ini terjadi setelah pelaku pasar meyakini bahwa penyebaran varian Omicron tak akan menghentikan langkah The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya. Sinyal itu pun ikut tercermin dari kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor lima tahun yang kini berada di titik tertingginya sejak Februari 2020.

Baca juga: Pluang Pagi: Investor Masih ‘Deg-Degan’, Saham AS hingga Kripto Berguguran

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar