Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Juventus hingga Liverpool, Pendapatan Klub Liga Eropa Anjlok Saat Pandemi

Juventus hingga Liverpool, Pendapatan Klub Liga Eropa Anjlok Saat Pandemi

27 Jan 2021, 6:00 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Juventus hingga Liverpool, Pendapatan Klub Liga Eropa Anjlok Saat Pandemi

Dua puluh klub liga Eropa, termasuk Liverpool dan Juventus, kehilangan pendapatan dengan total lebih dari 1 miliar Euro selama setahun terakhir. Sementara hampir 10% diantaranya kehilangan nilai rata-rata pemain lantaran dampak ekonomi dari pandemi COVID-19.

Hal tersebut merupakan temuan dari studi pasar yang dlakukan firma konsultasi internasional KPMG yang dirilis awal bulan ini bertajuk the European Champions Report 2021.

Pada awalnya, laporan tersebut berfokus dalam menganalisis kondisi keuangan para pemenang di enam liga utama Eropa, yakni Juventus, Paris Saint-German, Porto, Bayern Munich, Liverpool, dan Real Madrid.

Laporan tersebut menyebut terdapat tiga klub yang mengalami penurunan pendapatan dengan persentase dua digit. Pendapatan Juventus di tahun lalu turun 13%, sementara Liverpool dan Porto mengalami penurunan pendapatan maing-masing sebesar 15% dan 50% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, Bayern Munich, Liverpool, dan Real Madrid mengalami penurunan pendapatan di bawah mereka. Juventus dan Liverpool membukukan penurunan pendapatan 8% secara tahunan di tahun lalu, sementara pendapatan Real Madrid hanya turun 3% di periode yang sama.

Meski diterpa penurunan pendapatan, Real Madrid masih membukukan profit 300 ribu Euro meski pendapatan turun 8% melalui langkah-langkah pemotongan biaya. Ini termasuk pemotongan gaji 10% yang diterapkan untuk semua pemain mereka dan penjualan musim panas.

Profit juga dibukukan oleh Bayern Munich dengan nilai keuntungan 5,9 juta Euro. Hanya saja, sisa klub lainnya mengalami rugi yang tak karuan.

Di antara keenam klub tersebut, nasib paling sial dialami Juventus, Porto dan Paris Saint-German, di mana masing-masing harus merugi secara operasional sebesar 89 juta Euro, 116 juta Euro, dan 125,8 juta Euro.

Setelahnya, KPMG juga mengambil pendapatan 14 tim liga Eropa lainnya untuk sampel yang lebih luas, termasuk Manchester United dengan pendapatan yang turun 18,5%, Ajax Amsterdam turun 18,6%, Tottenham Hotspurs yang turun 12,3%, dan Barcelona FC yang turun 15,7%.

Jika ditotal, penurunan pendapatan secara total dar enam klub pertama dan 14 klub berikutnya mencapai angka 1 miliar Euro.

Baca juga: Trik Main Game Among Us, Menang sebagai Impostor ataupun Crewmate

Banner Blog Pluang

Angka-Angka Fantastis Masih Bertaburan di Klub-Klub Liga Eropa

Menurut KPMG, harga superstar sepak bola masih saja fantastis meski dunia tengah dilanda pandemi dan beberapa pertandingan terhenti

Dari seluruh enam klub yang disurvei, Paris Saint-German memiliki satu pemain paling berharga yakni Kylian Mbappé dengan bayaran 200 juta Euro. Selain itu, banyak pemain berharga juga dimiliki Liverpool, diantaranya Mohamed Salah sebesar 122,2 juta Euro, Sadio Mané sebesar 120 juta Euro dan Trent Alexander-Arnold dengan nilai 107,1 juta Euro.

Mereka semua menjadi bagian dari 10 pemain paling berharga di seluruh liga Eropa. Hanya saja, nama besar seperti Lionel Messi berada di urutan ke-12 dengan 101,3 juta Euro sementara Cristiano Ronaldo berada di luar posisi 50 besar senilai 63,2 juta Euro.

Menurut laporan dari CIEA, terjadi penurunan 43% dalam aktivitas transfer di lima liga Eropa terbesar selama musim panas. KPMG memperkirakan setengah miliar Euro telah diambil dari nilai pasar dari 500 pemain termahal.

Secara rerata, nilai pemain turun 9,6% tahun lalu. Ini sudah termasuk menghitung nilai pasar skuad Liverpool di 1,09 miliar Euro yang disusul Bayern di 943,4 juta Euro, Madrid di €874,2 juta Euro, PSG di 806,6 juta Euro, dan Juventus di 734,8 juta Euro.

Studi tersebut juga mengutip angka European Club Association yang memprediksi beban gaji pemain dapat mencapai lebih dari 70% dari anggaran rata-rata klub selama tahun mendatang.

Baca juga: Cuan Sambil Main, Ini 17 Game yang Bisa Nambah Penghasilan Kamu

Prediksi Nasib Sepak Bola Eropa Selama dan Setelah Pandemi

Menurut The Europeans Champions Report 2021, seperti industri lainnya, industri sepak bola juga menghadapi masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya lantaran pandemi global.

Tahun-tahun belakangan telah menjadi masa pertumbuhan untuk sektor ini, didorong transformasi digital yang menghasilkan globalisasi industri dan, pada akhirnya, bisa menyentuh rekor kesepakatan hak media dan sponsor yang tinggi.

Sepanjang 2016 hingga 2020, sampel dari 32 klub liga Eropa paling terkemuka “Football Clubs’ Valuation: The European Elite” menunjukkan bahwa klub-klub ini mampu meningkatkan nilainya rata-rata sebesar 10,9% setiap tahun.

Selain itu, klub divisi teratas Eropa dari semua asosiasi anggota UEFA menunjukkan pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan sebesar 6,7% selama periode 2009 hingga 2018.

Regulasi finansial yang semakin canggih yang mempromosikan keberlanjutan industri ini juga berkontribusi pada pertumbuhan tersebut. Memang, klub divisi teratas Eropa sempat mencatat kerugian agregat 1,7 miliar Euro pada 2011. Namun, setelah penerapan peraturan UEFA Club Licensing and Financial Fair Play Regulations (FFP), seluruh klub tersebut membukukan keuntungan total sebesar 579 juta Euro pada 2017.

Meski demikian, ada konsensus umum bahwa gaji pemain yang meningkat, ditambah biaya transfer dan agen yang meningkat, akan memberi tekanan signifikan pada kondisi finansial klub-klub liga Eropa. Krisis memperbesar kelemahan model bisnis mereka.

Pandemi ini telah mendorong beberapa klub ke dalam kesulitan keuangan yang nyata. Situasi darurat kesehatan global saat ini semakin mengungkap kerentanan ekosistem industri sepak bola.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: The Guardian, Football Benchmark

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar