Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Blog

Dari Melahirkan Hingga Pendidikan, Berapa Biaya Membesarkan Anak di Indonesia?

Dari Melahirkan Hingga Pendidikan, Berapa Biaya Membesarkan Anak di Indonesia?

19 Nov 2019, 8:48 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Dari Melahirkan Hingga Pendidikan, Berapa Biaya Membesarkan Anak di Indonesia?

Biaya melahirkan hingga membesarkan anak dari tahun ke tahun terus meningkat. Banyak pasangan lantas memutuskan untuk memiliki sedikit anak atau bahkan tidak sama sekali.

Perkiraan biaya ini terkadang tidak termasuk pengeluaran yang sesungguhnya karena berbagai faktor ekonomi yang mengikuti tumbuh kembang si anak. Selain uang, pasangan yang hendak memiliki anak juga perlu “berinvestasi” waktu untuk memperhatikan anaknya.

Punya anak memang jadi pilihan simalakama. Riset menunjukkan bahwa meski biaya melahirkan hingga membesarkan anak tergolong tinggi, dan memberi tingkat stres yang tinggi pada pasangan, tetapi rasa bahagia karena memiliki anak terkadang mampu melampaui semua keraguan itu.

Bagi yang punya rencana menikah dan punya anak, selain menghitung ongkos resepsi pernikahan, yuk cermati ongkos membesarkan anak juga.

Baca juga: Silaturahmi Sekaligus Nabung, Ini 5 Cara Asyik Arisan Emas Sama Teman!

Gambaran tentang biaya membesarkan anak secara umum

Menurut survei di Jakarta pada 2009, setidaknya estimasi yang perlu dikeluarkan bagi anak adalah Rp25.588.000 selama setahun atau setara Rp2,13 juta per bulan, sementara untuk biaya susu formula dan pendamping bayi mengasumsikan pengeluaran Rp31.596.000 sebulan.

Jika memiliki anak pada 2016, biaya yang perlu dikeluarkan hingga si anak dapat mandiri pada usia 21 tahun adalah sebesar Rp2.945.102 sebulan dengan asumsi keperluan makanan pokok, biaya pendidikan, kebutuhan tempat tinggal, transportasi, dan biaya kesehatan.

Penyesuaian harga dengan present/future value pada 2010-2015 dengan inflasi sementara 2015-2020 dengan inflasi forecast 2020 yang berkisar 3,81% rata-rata dalam lima tahun.

Bagi mereka dengan penghasilan UMR berkisar Rp3,9 juta per bulan, untuk membiayai kebutuhan membesarkan anak dari biaya melahirkan, pendidikan, hingga dapat mandiri tentu bukan perkara mudah.

Baca juga: Biar Gaji Kecil, Kamu Tetap Harus Bisa Hemat dengan 7 Cara Ini!

Dari biaya melahirkan sampai membesarkan bayi

Impian membesarkan bayi tentu tidak murah. Sebelum si anak kelak perlu memperoleh pendidikan dan tumbuh mandiri, ada ongkos mutlak yang perlu dipenuhi orang tua yang membesarkan momongannya.

Biaya melahirkan atau persalinan di wilayah Jakarta per data Maret 2016 untuk kelas III adalah berkisar pada Rp10.000.000-Rp15.000.000 (normal) dan Rp20.000.000 (sectio), kelas I adalah Rp13.000.000-Rp20.000.000 (normal).

Sementara itu, setelah persalinan, beberapa hal ini adalah kebutuhan yang perlu dianggarkan:

#1 Susu formula

Harganya berkisar dari Rp300.000-800.000 per bulan

Tentu, idealnya si anak memperoleh ASI eksklusif. Namun bila dibutuhkan sebagai nutrisi tambahan, orangtua perlu mempersiapkan anggaran untuk susu formula. Dan apabila ingin menguatkan kemampuan menghasilkan ASI, anggaran untuk susu formula ini bisa diganti menjadi anggaran konsultasi laktasi dengan dokter, membeli breast pump untuk memompa ASI, dan obat-obatan atau makanan untuk memperlancar ASI.

#2 Popok

Biaya berkisar pada Rp180.000-Rp225.000 per bulan

Untuk berhemat, bisa juga pakai popok kain modern (clodi) yang dijual di pasaran dengan harga paling murah Rp60.000. Dengan asumsi popok kain dapat digunakan selama 2 tahun, orang tua bisa beli 24 popok kain untuk digunakan bergantian setiap hari demi menghemat pengeluaran bulanan yang cukup besar. Untuk menghemat, mungkin dapat pertimbangkan membeli popok secara grosir.

#3 Perlengkapan bayi

Dengan harga bervariasi

Perlengkapan ini meliputi stroller, car seat, high chair, freezer ASI, sampai mainan bayi. Jika ingin berhemat, perlengkapan bayi tertentu bisa disewa, atau sekalian beli secondhand saja dari komunitas perkumpulan ibu atau kenalan.

#4 Pakaian

Harga Rp200.000-Rp500.000 per bulan

Baju bayi adalah kebutuhan pokok yang perlu dianggarkan setiap bulan. Meski umumnya kolega akan memberi hadiah pakaian, jika ingin hemat membeli sendiri, mungkin bisa beli pakaian dalam jumlah grosir. Bisa juga memakai pakaian lungsuran dari saudaranya.

#5 Makanan bayi

Biaya sekitar Rp170.000-Rp270.000 per bulan

Ini salah satu ongkos mutlak biaya membesarkan anak. Dari makanan cair hingga makanan padat, tiap orang tua akan mengalami fase mempersiapkan asupan bergizi dan nutrisi yang memadai untuk si anak. Jika ingin menekan pengeluaran, bisa mengganti kotak-kotak bubur instan dengan adonan bahan makanan yang disiapkan sendiri dengan menghaluskan atau memblender bahan-bahan tersebut.

Baca juga: Tiga Sebab Tingginya Anggaran Pendidikan Indonesia

Biaya membesarkan anak setelah urusan biaya melahirkan dan merawat bayi

biaya melahirkan | membesarkan anak

Pada usia-usia selanjutnya, tiap orang tua masih perlu berjibaku untuk membiayai tumbuh kembang anak.

Dari urusan membelikannya pakaian dan mengikuti seleranya terhadap gaya fashion tertentu, mengikuti keinginannya mencoba makanan-makanan di resto baru, hingga hitung-hitungan ketat pada niat untuk menyekolahkannya di sekolah favorit.

Total biaya pendidikan anak dari PAUD hingga lulus S1 di masa mendatang berkisar dari angka minimum Rp292.750.000. Mempersiapkan biaya pendidikan anak menjadi PR lagi bagi orang tua yang ingin membesarkan anak dengan kualitas pendidikan yang mumpuni.

Menurut BPS, kenaikan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia sebesar 10% per tahun. Ini artinya, demi mempersiapkan untuk biaya sekolah yang makin mahal, orang tua sudah semestinya menyiapkan anggaran pendidikan dengan mulai menabung biaya pendidikan anak bahkan pada awal tahun mereka memiliki anak.

Persiapan untuk masa depan yang cerah bagi si anak memang mengisyaratkan begitu banyak pengorbanan dan juga persiapan orangtua.

Sudah siapkah kamu menjadi orangtua teladan yang mempertimbangkan anggaran memiliki anak, dari urusan biaya melahirkan hingga membesarkan anak?

Sumber: CNBC Indonesia, Tirto, Ibupedia, Cermati, TheAsianParent

Simak juga:

9 Rekomendasi Buku Keuangan Terbaik Ini Dijamin Bikin Kamu ‘Melek’ Finansial

Investasi di Perfilman Indonesia dengan Patungan Rp10.000 Aja, Mau?

Gaji Pas-pasan? Pertimbangkan 4 Hal Ini untuk Mengambil Utang Produktif

Menyulap Hobi Menjadi Bisnis dengan 7 Trik Andalan Ini!

Pengin Bikin Start-up? Ini 5 Strategi Awal yang Harus Kamu Ketahui

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait

Artikel Terkait

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar