Kondisi dolar AS tetap lanjut di wilayah bearish karena aset pasar uang berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Sementara kurs riil berada di wilayah negatif. Sementara itu, Indonesia menghadapi perjuangan berat dengan tanggapan COVID-19 karena jumlah kasus telah menembus angka 110.000. Pemerintah telah menerbitkan obligasi untuk mendanai perjuangan untuk melawan pandemi, tetapi alokasi pendanaan telah menghasilkan kritik.
Daftar Isi
Outlook Bearish pada Dolar AS masih berlanjut dan aset pasar uang mencetak rekor
Meskipun dolar AS lemah, pasar masih tetap sangat kuat karena tren jangka panjang selama beberapa tahun terakhir terhadap ekuitas AS. Dan lebih tepatnya saham growth AS, seperti yang diperkirakan Julius Baer akan tetap sama. Tetapi, konsolikasi kecil dari S&P500 dan all-time highs mungkin akan terjadi dalam waktu dekat.
Suku bunga riil 10 tahun AS memasuki teritori negatif
Setelah menjadi negatif pada bulan Januari dan, kembali lagi pada bulan Maret. Suku bunga 10 tahun obligasi AS yang telah disesuaikan dengan inflasi terus menurun. Dan sekarang diperkirakan akan mencapai rekor rendah dari tahun 2012. Dengan mempertimbangkan korelasi terbalik antara suku bunga 10 tahun AS dan harga komoditas, imbal negatif ini akan meningkatkan harga emas.
Respons COVID-19 Indonesia menghadapi tekanan balik dari para ahli
Sementara itu, Indonesia telah mengumpulkan Rp22 triliun (US $ 1,5 miliar) dari penerbitan obligasi pemerintah. Ini untuk mendanai defisit fiskal dan penanganan Covid-19. Dari target indikatif sebesar Rp20 triliun, obligasi mengalami kelebihan permintaan 3,6 kali karena pemerintah menerima total penawaran sebesar Rp72,78 triliun.
Deni Ridwan, direktur Departemen Keuangan untuk sekuritas utang pemerintah, mengamati bahwa “kepercayaan investor pada obligasi pemerintah telah meningkat. Dan meningkatnya partisipasi dari investor asing dan tingginya tingkat likuiditas perbankan di tengah melambatnya permintaan kredit telah mendorong penawaran yang masuk.”
Baca juga: Memahami Analisa Saham 52 Weeks High Low dalam Investasi
Sebagai tanggapan terhadap COVID-19 untuk memperkuat sistem layanan kesehatan dan menyelamatkan ekonomi. Pemerintah telah mengalokasikan Rp695,2 triliun dan mengharapkan defisit anggaran negara mencapai 6,34 persen dari PDB. Seperti disebutkan dalam newsletter sebelumnya, pandemi coronavirus mendorong investor asing untuk membuang aset Indonesia senilai Rp 122,4 triliun dan aksi jual ini telah melemahkan nilai tukar rupiah, menyebabkan lonjakan imbal hasil utang pemerintah.
Selain itu, pemerintah telah membentuk Komite Penanganan COVID-19 dan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional untuk meningkatkan koordinasi dan pelaksanaan respons COVID-19 nasional. Namun, para ahli dan asosiasi pemain bisnis mendesak tim yang baru dibentuk untuk mengevaluasi kembali stimulus fiskal pemerintah dan meningkatkan efektivitasnya di tengah lonjakan kasus yang berkelanjutan.
Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!