Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Blog

Kenapa Emas Disebut Logam Mulia? Yuk, Simak Penjelasannya di Sini!

Kenapa Emas Disebut Logam Mulia? Yuk, Simak Penjelasannya di Sini!

16 Mar 2021, 9:00 AM·Waktu baca: 5 menit
Kategori
Arti Logam Mulia Emas

Siapa yang tidak kenal dengan emas? Dalam dunia investasi, emas memang memiliki kasta yang tinggi dibanding teman-teman logamnya yang lain. Makanya, tak heran jika orang memberi arti emas sebagai logam mulia.

Belakangan, popularitas logam mengkilap itu kian meningkat lantaran harganya yang sempat menembus level Rp1 juta untuk setiap gramnya. Selain itu, emas pun memiliki manfaat sebagai salah satu instrumen yang kerap dianggap sebagai safe heaven. Yakni, aset yang bisa melindungi nilai kekayaan dari gerusan inflasi.

Namun, apakah kamu penasaran. Kenapa sih, emas bisa dijuluki sebagai logam mulia?

Emas menyandang status sebagai logam mulia sejak dulu karena beberapa hal. Bukan karena emas termasuk dalam logam langka yang sulit ditemukan, melainkan karena panjangnya proses ekstraksi untuk bisa menemukan kandungan emas dalam logam tersebut, yang sulit untuk dilakukan dengan teknologi zaman dulu.

Namun, selain penjelasan di atas, terdapat beberapa alasan secara sains dan sosiologis yang mendukung status emas sebagai logam mulia. Apa saja alasan tersebut?

Arti Logam Mulia: Ini 4 Alasan Kenapa Emas Disebut Logam Mulia

1. Unsur Kimia Emas Terbilang Unik

Di dalam tabel periodik kimia, emas dikenal dengan nama Aurum dengan simbol Au. Emas merupakan satu dari 49 elemen yang berada di “zona transisi”, atau elemen yang terletak di bagian tengah dari tabel periodik bersama besi, aluminium, tembaga, dan perak.

Dari seluruh ke-49 elemen tersebut, emas merupakan salah satu dari delapan logam yang mudah untuk dilelehkan dan dibentuk ke dalam bentuk-bentuk yang diinginkan. Artinya, memecah nilai emas ke dalam beberapa bentuk terbilang sangat mudah.

Di samping itu, keunikan lain emas dan tidak dimiliki oleh logam lainnya adalah reaksinya terhadap elemen kimia lain. Berbeda dengan perak yang bereaksi terhadap sulfur atau besi yang bereaksi terhadap proses oksidasi, emas terbukti tidak pernah menunjukkan perubahan bentuk atau bereaksi terhadap elemen kimia lainnya.

Alhasil, emas menjadi logam yang tidak pernah berkarat. Artinya, bentuk emas saat ini akan tetap sama pada 1.000 tahun mendatang. Unsur kimia inilah yang membuat emas lebih “mulia” dibanding logam-logam lainnya.

Dengan keistimewaannya yang tahan akan korosi, artinya nilai, berat, dan kandungan emas pun pada dasarnya akan tetap sama seiring berjalannya waktu. Oleh karenanya, tak mengherankan jika ia cocok dijadikan sebagai instrumen penyimpan kekayaan oleh masyarakat

2. Arti Logam Mulia: Biaya Produksi Emas Juga Terbilang “Mulia”

Harga emas tidak ditentukan oleh organisasi mana pun. Melainkan, tergantung dari ongkos produksi yang harus dikeluarkan untuk bisa mendapatkan emas, mulai dari proses menambang dari tanah, kemudian melakukan ekstraksi dan memurnikannya.

Nah, kondisi itu berbeda dengan jenis logam lain, di mana proses untuk mendapatkannya relatif mudah. Sehingga, beberapa organisasi bisa menetapkan harga acuan terhadap jenis-jenis logam yang lain tersebut.

Lantas, mengapa emas susah didapatkan? Alasan sederhananya adalah emas berada jauh dari permukaan bumi.

Seperti aluminium misalnya, logam yang memiliki lambang Al itu relatif lebih mudah ditemui pada lapisan kerak bumi. Sedangkan emas, berada pada lapisan mantel bumi, satu lapis lebih dalam dari bagian kerak bumi. Tak heran jika biaya menambang emas tentu akan lebih mahal dibandingkan logam lainnya.

Namun sejatinya, terdapat dua hal lain yang menentukan nilai dari logam. Pertama, yakni popularitas. Kedua, adalah kelangkaannya.

Dalam konteks emas, ia memiliki jumlah yang melimpah di muka bumi ini. Namun, karena popularitasnya, maka emas terus mengalami kenaikan dan cenderung memiliki harga yang tetap.

Baca juga: Pergerakan Harga Emas Indonesia vs Harga Emas Dunia

3. Arti Logam Mulia: Emas Menjadi “Mulia” Hasil Konstruksi Sosial

Sejak zaman peradaban Mesir hingga Inca, emas sudah memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat. Baik itu secara aktual maupun secara simbolis. Nilai emas yang terkandung di dalamnya adalah bentuk dari konstruksi sosial, di mana hampir semua orang setuju bahwa dari dulu, atau di masa yang akan datang, emas memiliki nilai berharga.

Emas juga bisa menjadi sesuatu yang kuantitatif dan berwujud, seperti uang. Namun pada saat yang sama, emas juga dapat merefleksikan sesuatu yang fana, imajiner. Seperti perasaan nyaman, senang, bahagia.

Oleh karena itu, emas juga kerap dikatakan mengandung nilai psikologis dan hakikat pengalaman manusia. Tidak melulu soal nilai dari barang tersebut, tetapi lebih dalam lagi, emas juga membincang soal hati dan juga konsep diri. Hal itu pula yang membuat emas dianggap sebagai logam mulia

Namun, beberapa orang beranggapan bahwa emas tidak memiliki nilai intrinsik. Bahkan dikatakan dalam lingkungan ekonomi modern, mata uang kertas adalah uang yang tepat untuk dijadikan alat untuk bertransaksi, sementara emas hanya berharga sebagai bahan pembuat perhiasan.

Dalam dunia moneter, terdapat dua macam nilai pembentuk mata uang yakni nilai intrinsik dan nilai nominal. Nilai intrinsik merupakan nilai bahan untuk membuat mata uang, sedangkan nilai nominal adalah nilai yang terdapat dalam mata uang yang diperdagangkan.

Baca juga: Ada Nggak Sih Pajak Penjualan Emas Batangan dan Bagaimana Perhitungannya?

4. Bukan Hanya Emas yang Dianggap Logam Mulia

Namun, posisi emas sebagai logam mulia pun bukan status yang mutlak. Sebab ternyata, ada juga “pesaing” emas dalam memperoleh status logam mulia seperti platinum atau paladium. Dua logam tersebut juga dianggap tahan terhadap sedikit korosi, namun jarang untuk dijadikan koin sebagai sarana perdagangan lantaran keduanya baru bisa dilelehkan dalam suhu yang tinggi.

Instrumen emas juga disebut sebagai pilihan logis untuk sistem pertukaran alias barter. Dalam keadaan bencana, di mana uang kertas dan sistem moneter tidak begitu mendukung, banyak orang akan kembali ke emas. Bahkan bisa dibilang bahwa emas adalah satu-satunya zat di bumi untuk bisa digunakan dalam berbagai hal dan kondisi, termasuk keberlanjutan.

Baca juga: 5 Trik Cerdik Bagaimana Semestinya Investor Pemula Menghadapi Inflasi

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: BBC, Investopedia, Times of India

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait

Artikel Terkait

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar