Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Blog

Setelah Tembus 4.100, Kemana Arah S&P 500 Selanjutnya?  

Setelah Tembus 4.100, Kemana Arah S&P 500 Selanjutnya?  

15 Apr 2021, 6:00 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Setelah Tembus 4.100, Kemana Arah S&P 500 Selanjutnya?   

Indeks S&P 500 pada perdagangan kamis pekan lalu menorehkan sejarah baru. Salah satu indeks yang menjadi indikator investasi pasar modal dunia itu mencapai level tertingginya sejak tahun 2017 lalu dengan menembus level 4.100. Menariknya, posisi ini hanya dicapai selang sepekan setelah indeks S&P 500 berhasil melangkah ke level 4.000.

Beberapa waktu belakangan, kenaikan Indeks S&P 500 banyak ditopang oleh pergerakan saham-saham teknologi yang mulai bangkit. Misalnya, saham Paypal yang nilainya naik hampir 1%. Pergerakan saham yang terjadi pada S&P 500 seakan menjadi tanda bagi Wall Street bahwa kenaikan suku bunga akan memperkuat kondisi pasar.

Selain itu, kenaikan S&P 500 juga terjadi lantaran adanya kepercayaan investor akan hasil kinerja yang baik pada perusahaan yang tercatat di Indeks yang dihuni oleh 505 perusahaan itu. Alhasil sekitar 57% investor mengalami tren bullish pada pekan lalu.

Meski demikian, dinamika pasar modal akan selalu menghadang S&P 500. Salah satunya adalah data makroekonomi.

Pada pekan lalu, investor khawatir bahwa ekonomi AS mungkin tak akan pulih sepenuhnya setelah melihat klaim bantuan pengangguran AS meningkat ke 744.000 orang. Sementara pada pekan ini, investor juga menerima data mengenai tingkat inflasi AS yang kencang. Yang ternyata, bikin investor sedikit mengalingkan wajah dari investasi S&P 500.

Tentu, pertanyaan yang muncul kemudian adalah, bagaimana pergerakan indeks S&P 500 ke depan? Apakah ia akan terus moncer? Atau justru mengalami ancaman-ancaman yang kian kencang?

Baca juga:Investasi S&P 500 Bisa Bikin Kamu Sultan Lho, Simak 3 Alasannya!

Investasi Indeks S&P 500: Masih Berpeluang Lanjutkan Reli

CEO JP Morgan, Jamie Dimon mengungkapkan bahwa ekonomi AS masih berpeluang booming sampai tahun 2023 mendatang. Di mana, hal itu dipicu oleh meningkatnya dana tabungan dan peningkatan pengeluaran pemerintah. Selain itu, bank sentral AS The Fed diprediksi akan terus melakukan pembelian obligasi US$100 miliar per bulan demi menambah suplai uang dan menstabilkan inflasi di 2%.

Nah, seluruh faktor-faktor itu nantinya akan meningkatkan optimisme ekonomi AS, dan ujungnya menjadi katalis positif bagi indeks S&P 500. Ekspektasi pertumbuhan ekonomi nantinya akan bikin investor kembali doyan menggenggam aset berisiko. Serta, mengambil cuan dari perusahaan yang bergerak di sektor-sektor yang “kecipratan” cuan dari pemulihan ekonomi AS.

Kepala Investasi UBS Global Wealth Management Mark Haefele juga menyampaikan optimisme serupa. Menurutnya, indeks S&P 500 masih bisa bertumbuh 11,7% selama 12 bulan berikutnya setelah membukukan rekor tertingginya kemarin.

“Investor harus memasukkan uangnya ke sektor siklikal yang mungkin akan mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Termasuk di dalamnya sektor keuangan, industri dan saham sektor energi,” jelasnya.

Senada, Penasihat Investasi Gerber Kawaski Brett Sifling juga menjelaskan bahwa indeks S&P 500 akan mempertahankan kenaikannya lantaran pembukaan kembali ekonomi (reopening). Hal ini pada akhirnya akan mengerek kinerja perusahaan yang ada dalam indeks S&P 500 menjadi lebih menguntungkan.

Direktur Pelaksana dan Mitra The Lerner Group, JR Gondeck bahkan lebih percaya diri. Ia optimistis indeks S&P 500 mampu dengan mudah mencapai level 5.000 dalam 12 bulan ke depan akibat kinerja tokcer saham-saham yang terkena imbas rebound ekonomi AS.

Presiden Blue Line Capital Bill Baruch menambahkan, rencana pemerintah untuk menggelontorkan dana infrastruktur senilai US$2 miliar dan reopening ekonomi AS akan mendorong lebih banyak sektor industri yang mencatatkan kinerja baik.

Ujungnya adalah, tidak hanya saham sektor teknologi yang menjadi pendorong dalam kenaikan indeks S&P 500, melainkan saham di sektor lainnya, seperti bank, bakal ikut “manggung” dalam waktu dekat

Nah, jadi bagaimana Sobat Cuan? Dengan berbagai prediksi di atas, maka investasi S&P 500 pastinya menjadi pilihan jitu dalam berinvestasi, dong? Nah, kamu bisa berinvestasi di indeks S&P 500 melalui produk Micro E-Mini S&P 500 Futures Index di Pluang!

Baca juga :Vaksin dan Stimulus Fiskal AS Cerahkan Prediksi Saham S&P 500 Tahun Ini

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Forbes, CNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait

Artikel Terkait

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar