Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Blog

Beli Saham Starbucks Bikin Kamu Kaya? Yuk, Simak di Sini!

Beli Saham Starbucks Bikin Kamu Kaya? Yuk, Simak di Sini!

23 Feb 2021, 3:00 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Beli Saham Starbucks Bikin Kamu Kaya? Yuk, Simak di Sini!

Biasanya, kamu mengenal Starbucks sebagai tempat membeli cafe latte atau cappuccino favoritmu. Tapi, mengapa tidak sekalian mencoba membeli saham kedai kopi tersebut? Bisa-bisa kamu mendulang cuan yang tidak tanggung-tanggung!

Ya, selain dikenal sebagai rantai kedai kopi yang mendunia, Starbucks selama ini dikenal dengan perusahaan bonafit. Sebab, kalau kamu beli saham Starbucks senilai US$156 ribu pada 10 tahun yang lalu, maka kini kamu bisa berlimpah jutaan dolar di hari ini.

Sebab, nilai saham Starbucks sendiri sudah naik 577% dalam jangka waktu tersebut, seperti terlihat pada grafik di bawah ini. Performa yang mumpuni pun bikin Starbucks masuk jajaran 500 perusahaan bergengsi AS, atau disebut S&P 500.

Tak heran jika saham Starbucks melesat bak roket mengingat kinerja keuangannya yang mumpuni. Pada 2019 saja, Starbucks mencetak pendapatan US$26,51 miliar, terus tumbuh dibanding tahun sebelumnya US$24,72 miliar. Kini, Starbucks juga tercatat memiliki sekitar 33 ribu gerai di seluruh dunia.

Melihat kondisi ini, tentu investor ingin mengetahui apakah Starbucks masih akan mengalami pertumbuhan yang sama fantastisnya. Tetapi, di tengah kebimbangan investor tersebut, sebenarnya saham Starbucks masih akan tetap bonafit di jangka panjang. Apa sebabnya?

Baca juga: Khawatir Penyebaran Virus Corona, Starbucks Tutup Separuh Gerainya di China

Bisnis Starbucks Beradaptasi dengan Perubahan

Mengalami hal yang sama dengan perusahaan lainnya, saham Starbucks pun mendapat pukulan besar tahun lalu. Terutama karena lokasi kedai yang ditutup sementara di seluruh dunia lantaran pandemi.

Namun, kekuatan mereknya ditambah dengan kebutuhan konsumen yang tak tergoyahkan atas kopi, telah memberikan dorongan signifikan bagi Starbucks saat toko-toko mereka kembali dibuka.

Kendati jumlah transaksi pelanggan masih turun dari tahun ke tahun pada kuartal I 2021, namun rata-rata nilainya lebih tinggi dibandingkan banyak perusahaan lain. Pesanan dalam jumlah besar masih datang menghampiri Starbucks. Selain itu, perusahaan juga dapat melayani pelanggan dalam berbagai cara, di antaranya adalah dengan memanfaatkan drive-thru, pengambilan kopi tepi jalan, hingga pemesanan lewat seluler.

Selain itu, pertumbuhan pendapatan Starbucks pun nampaknya masih akan ditopang oleh program consumer loyalty bernama Starbucks Reward, yakni sebuah tanda membership Starbucks yang biasanya diikuti oleh fans Starbucks garis keras. Hingga akhir tahun lalu, program ini telah menggaet 21,8 juta anggota, atau tumbuh 15% dibanding kuartal sebelumnya. Pendapatan dari program ini pun berkontribusi 50% terhadap penjualan Starbucks di tahun lalu.

Baca juga: Borong Saham “Diskon” Saat Pandemi COVID-19, Strategi Cuan Jangka Panjang

Pertumbuhan Saham Starbucks akan Menguat

Saat ini, dengan hampir puluhan ribu gerai di seluruh dunia, manajemen Starbucks masih berencana untuk membuka beberapa gerai lagi. CEO Starbucks Patrick Grismer mengatakan bahwa perusahaan “akan menjangkau sekitar 55 ribu toko di 100 negara pada 2030.”

Dari 1.100 toko baru yang direncanakan untuk dibuka pada tahun 2021, 600 di antaranya akan dibuka di Tiongkok. Menurut manajemen Starbucks, ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan di masa mendatang.

Starbucks sedang menguji format toko baru di negara yang mereka sebut Starbucks Now. Operasi gerai-gerai baru ini akan diaktifkan secara digital dan bersandar pada kemampuan teknologi perusahaan yang kuat untuk memenuhi pesanan.

Para investor akan melihat banyak kejutan yang menyenangkan jika mulai mempelajari tentang rencana ekspansi ini. Agar saham Starbucks dapat tumbuh dengan optimal, pertumbuhan gerai-gerai kopi ini adalah prioritas yang perlu dilakukan.

Berdasarkan panduan laba per saham (earnings per share, EPS) 2021, saham Starbucks saat ini diperdagangkan 37 kali laba lipat. Hal ini terbilang menarik mengingat kualitas bisnis Starbucks yang tinggi.

Pandemi diprediksi hanya sebentar saja mempengaruhi keuangan perusahaan. Tahun 2021 tampak akan menjadi tahun yang cerah bagi rencana pertumbuhan Starbucks untuk membangun sejumlah besar toko baru selama 10 tahun ke depan.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Motley Fool

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait

Artikel Terkait

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar